Puisi : Tanpa Restu

Dirimu yang ku cinta
Harapan yang begitu indah
Kini tlah luluh semua
Keadaan gagalkan rencana

Yang kusakit bukan cintaku
Namun orang tuamu yang tak berikan restu
Entah apa kurangku
Ku tak mengerti itu

Maafkan aku sayang
Kutak memilihmu
Bukan ku tak ingin perjuangkan cintamu
Namun ku tak mampu melawan orang tuamu

Semuanya ku tlah berikan padamu
Berharap ku kan dapatkan yang indah bersamamu
Namun apa dayaku
Ku memang mencintaimu, tapi cintaku tanpa restu

Puisi : Merindu

Sakit yang tak parah
Perasaan yang gelisah
Tak bisa menahan rasa
Rindu penyebab semua

Diam sendiri dalam sepi
Dingin malam terlalu sakit menghantui
Tanpa hadir pengisi hati
Jiwa bagai ditelan bumi

Hati menjerit tersakiti
Berharap dia mendatangi
tak mampu tuk sendiri
Selalu ingin bersama lagi

Irama pilu semakin menjadi
Membuat raga tak lagi berseri
Hanya diam mengharap kekasih
Kapankah hendak datang lagi

Puisi : Harapan Tercapai

Bertemu dalam harap
Berpisah penuh kenang
Dalam singkat sebuah cerita
Tergores bahagia dan derita

Hingga kini tersimpan
Dalam alunan irama nan panjang
Tak hilang dalam lautan
Selalu erat dalam dekapan

Berawal semua dengan tatapan
Mulai kutulis cerita kehidupan
Harapan yang tertinggi
Sesuatu istimewa bagi hati

Aku satu dari yang banyak inginkan
Namun hanya sekejap kurasakan
Meski sementara itu selalu kukenang
Karena sebuah harapan yang pernah kudapatkan